Senin, 16 Maret 2015

URGENSI ISTIGHOSAH

Urgensi Istighosah di Era Serba Materialistik

Pola hidup era sekarang yang berkecenderungan hedonis (glamour) dan materialistik (ukurannya materi/uang), lebih banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan manusia, bahkan cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada manusia tersebut.
Dampaknya sangat terasa, manusia cenderung terisolasi, mengalami keterasingan diri, jiwa a-sosial dan abai terhadap sesama. Istighosah hadir sebagai cara atau media meminimalisir hal tersebut. Sebagai kegiatan yang cenderung banyak mengandung dimensi ibadah (didalamnya ada unsur bermunajat kepada Allah), 
lebih dari itu istighosah juga banyak dimensi sosial di dalamnya.
Istighosah sebenarnya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighosah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighosah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.

Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ (106) وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (107)
Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim”. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus: 106-107)

Pada hakekatnya, setiap bencana dan musibah yang menghilangkan adalah Allah semata.Jika ada suatu perkara bisa dihilangkan oleh makhluk dalam perkara yang ia mampu, maka itu hanyalah sebab. Namun hakekatnya Allah yang menakdirkan itu semua dengan izin-Nya.
Dalam konteks kehidupan dunia yang sudah berubah seperti sekarang ini, keberadaan istighostah akan menjadi bagian dari energi positif untuk manusia dalam mengurai setiap problem kehidupan yang sedang menimpanya. Problem kehidupan manusia akhir-akhir ini yang cenderung abai terhadap nilai-nilai sepiritualitas agama, akan hidup kembali dengan mengikuti kegiatan istighosah.

Takmir Masjid AN-NUR Sumorame menyampaikan:

“ TERIMAH KASIH BAGI SEGENAP JAMAAH MUSLIM YANG SECARA IKHLAS MENDONASIKAN MATERI, TENAGA, PEMIKIRAN DEMI TERLENGGARANYA ISTIGHOSAH KUBRO  PADA AHAD, 15 MARET 2015, DI MASJID AN-NUR,
Semoga segala partisipasi dan dukungan Bapak, Ibu, Saudara, Ikhwan Muslim, merupakan keikhlasan amal baik guna memperoleh ridho Allah SWT serta mendapat kelimpahan rizki. Amin Yaa Robbal’alamin.

Jazakumullah khairan katsiro